Minggu, 03 Juli 2011
serpihan cerita pengulangan tanggal
Yaa setahun lagi berlalu, tidak kerasa sekarang udah umur 19 tahun. Berlalu. Rasanya banyak hari-hari seperti kulit pisang yang dibuang buang karena udah gak ada gunanya. Tetapi dalam rentang waktu setahun itu, bukan berarti hanya diisi dengan hal-hal yang monoton. Justru warna-warna pelangi atau terkadang mendungnya langit mengambil bagian dari sisa perjalanan hidupku yang makin menipis ini. Yaa mungkin dihiasi hampir sama dengan obyek yang kalian rasakan juga dalam kehidupan tetapi dengan rasa, aroma, bentuk yang berbeda-beda. Setahun nano nano, aku merasakan rasanya memasuki dunia baru yang di dalamnya dianjurkan aku untuk berdiri sendiri atau bisa disebut segalanya terserah padaku dan pilihan selalu jatuh di dalam tanganku. Dari Dunia Perkuliahan, Dunia Percintakasihan, Dunia Persahabatan, Dunia Pengjunioran, Dunia Persahabatanmenjadicintaan, Dunia Pemandirian, Dunia Pengontrakan sampai Dunia Penumpangan pun melebur jadi satu. Nano nano. Mau sekali aku ceritakan satu persatu tentang semua dunia diatas, tunggulah dan kau pun akan masuk serta turut ambil peran di dalam dunia-duniaku itu :)
19 tahun? Sudah besar sekali ternyata diriku yaa. Besar? Yaa dalam artian umur. Banyak teman, sahabat bahkan sampai orang tua berpesan agar diriku mulai mendewasakan sikap dan pikiran. Sebenarnya aku sendiri pun masih belum terlalu paham arti "dewasa" itu sendiri. Tidak tau apakah terlalu dangkal atau tumpulnya otakku sampai tidak mampu untuk mendefinisikan 3 suku kata itu. Oke, mungkin kalau mendewasakan sikap masih dapat dicerna dengan otakku. Sikapku yang masih belum tahu apa-apa, belum bisa melakukan apa-apa, dan masih butuh pendamping atau pembimbing dalam melakukan apa-apa inilah yang 'mereka' bilang diriku belum dewasa. Masih kekanak-kanakan lebih tepatnya.Yaa sepenuhnya kusadari sikap-sikapku itu dan di umur 19 tahun ini aku telah punya niat untu dapat memperbaiki dan menambah skill 'keperempuanan'ku. Semoga niat yang baik bisa berjalan dengan baik pula. Amiin.Ups untuk yang satu lagi yaitu pendewasaan pikiran. Ampuni otakku yang masih belum bisa mencernanya. Semoga anda termasuk salah satu orang baik hati dan bijak yang mau menjelaskan atau mungkin membimbing saya melakukan sebuah revolusi pikiran. Harapku. Amiin.
Tepat jam 12 malam tanggal 2 Juli 2011...
Malam itu beberapa temanku, shyma, amma, cicoy, bang ian, andre, dan jale menetap di bawah naungan pondokan yang sama denganku. Ya pondokan milik amma. Pondokan yang didalamnya aku memasuki Dunia Penumpangan. Mereka satu persatu menyalamiku mengucapkan 'selamat ulang tahun' kecuali jale, amma dan cicoy pada waktu itu. Aah yaa umurku telah bertambah. Amma memintaku untuk tidur cepat karena besok paginya aku harus bersiap-siap untuk angkat kaki dari pondokannya. Bukan, bukan diusir. Tetapi aku harus pergi, pergi untuk menemui keluarga yang telah menunggu dengan setia dan sabarnya di kota abang none. Baiklah, permintaannya kuterima dengan tidur di sampingnya dan sambil dia me-ninabobo-kanku. Terlelap.
Shubuh jam 5 pagi...
Bangun atas bantuan dari saudari amma dan shyma. Mandi. Sholat. Siap-siap. Tok tok tok.... Ketukan pintu tepat menggema di belakangku. "tolong bukakan dulu yang" ucap shyma. Dan SURPRISE !!!
Terlihat dua orang lelaki yang wajahnya tidak asing lagi di mataku. Caca, si pembawa kue dan Jale, si penemani yang bawa kue. Keduanya tersenyum lebar di hadapanku sambil menyanyikan lagu kebangsaan orang-orang yang berulang tahun. Terharu, kaget, salah tingkah, bahagia. Malam harinya kupikir tidak akan ada hal seperti itu terjadi. Tidak ada kejutan. Tidak ada surprise. Karena semuanya berlangsung dengan biasa saja tanpa ada sesuatu yang ganjil. Ternyata instingku tidak bekerja dengan baik pada waktu itu.
Kuenya cantik, kue tart yang lumayan besar, full cokelat dengan ceri dan lilin berbentuk angka 19 yang menghiasinya menambah keterharuan dalam diriku. Oh, tidak sampai disitu. Shyma melemparkan kadonya yang entah berwarna apa bungkus kadonya itu kepadaku. Dan... sebuah boneka beruang ungu menambah rasa bahagiaku pada hari itu. Dia memang tahu apa kesukaanku. Kemudian, giliran caca yang memberikanku tas laptop yang menggembung. Menggembung? Usut punya usut ternyata tas itu berisi Sweater ungu. Entah mau mengatakan apa karena hari itu mataku dipenuhi dengan nuansa dan sensasi ungu.
Aaaah tidak mampu mulut ini mengeluarkan kata-kata lagi hanya dapat tersenyum dan tertawa melihat semuanya. Bahagia, satu kata yang mampu mendeskripsikan apa yang kurasakan pada hari ulang tahunku itu. Ulang tahun? Entah kenapa bisa disebut dengan ulang tahun padahal jika kupikir-pikir namanya lebih tepat adalah *ULANG TANGGAL* karena setiap terjadinya pengulangan tanggal itu setiap tahun pasti umurku bertamabah. Yaa entahlah mau namanya apa tetapi yang jelas, entah disadari atau apa, aku selalu menunggu pengulangan tanggal tersebut. Semua orang dari yang kenal sampai yang tdak kenal denganku pasti berbondong-bondong mengucapkan kata-kata keramat di tanggal itu. Menyampaikan segala doa mereka kepadaku. Aku senang mereka ingat tanggal itu. Walaupun ada penanda atau sekedar alarm di facebook atau handphone mereka yang menandakan pada tanggal itu ada seseorang yang bertambah tua.
Aaaah tidak mampu mulut ini mengeluarkan kata-kata lagi hanya dapat tersenyum dan tertawa melihat semuanya. Bahagia, satu kata yang mampu mendeskripsikan apa yang kurasakan pada hari ulang tahunku itu. Ulang tahun? Entah kenapa bisa disebut dengan ulang tahun padahal jika kupikir-pikir namanya lebih tepat adalah *ULANG TANGGAL* karena setiap terjadinya pengulangan tanggal itu setiap tahun pasti umurku bertamabah. Yaa entahlah mau namanya apa tetapi yang jelas, entah disadari atau apa, aku selalu menunggu pengulangan tanggal tersebut. Semua orang dari yang kenal sampai yang tdak kenal denganku pasti berbondong-bondong mengucapkan kata-kata keramat di tanggal itu. Menyampaikan segala doa mereka kepadaku. Aku senang mereka ingat tanggal itu. Walaupun ada penanda atau sekedar alarm di facebook atau handphone mereka yang menandakan pada tanggal itu ada seseorang yang bertambah tua.
TERIMAKASIH SEKALI BUAT SEMUA ORANG YANG TELAH MENGINGAT, MENGUCAPKAN, MENDOAKAN, MEMBERIKAN SEBAGIAN WAKTUNYA UNTUK MELAKUKAN SESUATU YANG DAPAT DIKENANG DALAM HIDUP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar